Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Jumat, 28 Februari 2025

Laba Melonjak 35,6 Persen, Dharma Satya (DSNG) Raup Rp1,1 Triliun di 2024

IDXChannel - Emiten sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meraup laba bersih sebesar Rp1,1 triliun sepanjang 2024.

Laba ini naik signifikan 35,6 persen year-on-year (YoY) dibandingkan periode 2023 lalu yang sebesar Rp842 miliar.

Peningkatan laba perseroan didorong oleh pertumbuhan penjualan sebesar 6,5 persen menjadi Rp10,1 triliun serta efisiensi biaya operasional, terutama dari penurunan harga pupuk di segmen kelapa sawit. 

Segmen bisnis kelapa sawit masih menjadi penyumbang utama pendapatan Perseroan dengan kontribusi sebesar 87 persen.

"Fenomena El Nino yang terjadi sejak Juni 2023 hingga April 2024 yang lalu mempengaruhi produktivitas perkebunan kelapa sawit pada 2024, sehingga berdampak pada penurunan produksi CPO. Namun, kondisi ini justru mendorong kenaikan ASP karena pasokan CPO yang berkurang," ujar Direktur Utama Dharma Satya Andrianto Oetomo dalam siaran pers di keterbukaan informasi BEI, Kamis (28/2/2025).

Andrianto menjelaskan, kenaikan penjualan ditopang oleh peningkatan harga rata-rata penjualan Crude Palm Oil (CPO) akibat output produksi yang rendah, dan meningkatnya permintaan konsumsi dalam negeri termasuk implementasi program biodiesel B-35.

Di sisi lain, produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan tercatat turun sebesar 7 persen YoY dari 2,2 juta ton menjadi 2,1 juta ton pada 2024 ditambah dengan berkurangnya TBS yang dibeli dari pihak eksternal sebesar 23 persen sehingga jumlah TBS yang diproses berkurang sebesar 12 persen.  

"Namun karena tingkat rendemen atau Oil Extraction Rate/OER meningkat 3 persen menjadi 23,9 persen maka penurunan produksi CPO menjadi 9 persen YoY pada level 602 ribu ton, dengan Free Fatty Acid (FFA) yang semakin rendah di 2,86 persen menjadikan CPO perseroan produk yang premium," tutur dia.

Sementara itu, kinerja segmen produk kayu masih tertekan hingga membukukan kerugian sebesar Rp16 miliar sejalan dengan masih lesunya pasar properti global akibat suku bunga yang masih tinggi serta pelemahan ekonomi di negara-negara maju. 

Sedangkan DSNG mencatatkan penjualan di bisnis Energi Terbarukan (Renewable Energy/RE) sebesar Rp182,8 miliar dari cangkang sawit (palm kernel shells/PKS). 

Total aset DSNG naik 7,6 persen yoy menjadi Rp17,4 triliun dari Rp16,2 triliun pada 2023. Liabilitas meningkat 3,1 persen menjadi Rp7,5 triliun, dan ekuitas naik 11,3 persen menjadi Rp9,8 triliun.

(DESI ANGRIANI)



Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, Desi Angriani 28/02/2025 10:00 WIB

0 comments:

Posting Komentar