IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah ke Rp16.500 per USD seiring dengan banjirnya sentimen negatif di pasar keuangan.
Begitu pula dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka jatuh ke level 6.443.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin menjelaskan, sentimen perang dagang masih berpeluang meluas ke komoditas atau jenis barang lainnya, serta berpeluang memicu aksi balasan di masa yang akan datang.
Selain itu, rilis data PDB AS mengalami pelemahan pada perdagangan sebelumnya ditambah dengan kenaikan tarif AS untuk Kanada dan Meksiko yang segera berlaku pada 4 Maret 2025.
"Apalagi China juga akan dikenakan kenaikan tarif sebesar 10 persen untuk waktu yang bersamaan," kata Gunawan, Jumat (28/2/2025).
Kinerja rupiah memburuk meskipun imbal hasil US Treasury 10 tahun melemah hingga ke 4,23 persen. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa ekonomi AS mendingin.
"Spekulasi kemungkinan The Fed atau Bank Sentral AS akan mempertimbangkan kemungkinan penurunan bunga acuan kembali mencuat. Ditambah lagi data klaim pengangguran AS juga mengalami kenaikan pada rilis sebelumnya," tutur Gunawan.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level USD2.876 per troy ons.
(DESI ANGRIANI)
Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, Wahyudi Aulia Siregar 28/02/2025 09:57 WIB
0 comments:
Posting Komentar