Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Rabu, 22 Januari 2025

Saham Telkom (TLKM) Loncat

JAKARTA, investor.id - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) loncat pada sesi I perdagangan Rabu (22/1/2025) hari ini. Per pukul 10.00 WIB, saham TLKM ada di Rp 2.740 atau menguat 4,18%.

Saham emiten telekomunikasi ini lari dengan sudah sebanyak 55,57 juta saham ditransaksikan, frekuensi 9.400 kali, dan nilai transaksi Rp 150,91 miliar.

Pada perdagangan 21 Januari kemarin saham Telkom juga naik 0,77%. Asing mencatatkan net buy saham TLKM sebesar Rp 42,8 miliar.

Di sisi lain, potensi peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ARPU) seiring penurunan tingkat persaingan berkat konsolidasi operator dapat menguntungkan sektor telekomunikasi. Analis menjagokan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

“Sektor telekomunikasi menjadi lebih sehat dengan fokus pada kualitas jaringan dan layanan. Strategi FMC (fixed mobile convergence) dapat meningkatkan pendapatan perusahaan telekomunikasi,” tulis tim riset Samuel Sekuritas, baru-baru ini.

Namun, karena kehadiran berbagai pemain dalam layanan fixed broadband (FBB), persaingan ketat dapat memicu perang harga, sehingga memperlambat pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan melambat akibat jumlah pelanggan seluler yang jenuh sebanyak 188 juta dengan tingkat penetrasi 97% serta 352 juta kartu SIM.

ARPU lebih rendah dari perkiraan – saat ini Rp 41.000 – karena potensi downtrading. Penguatan dolar AS juga merupakan kabar buruk bagi belanja modal industri telekomunikasi.

Belum lagi, beban biaya regulasi yang tinggi seperti biaya tahunan spektrum dan kontribusi Universal Service Obligation (USO) serta potensi terbatasnya penurunan suku bunga oleh The Fed dan BI pada tahun ini dapat menyebabkan biaya bunga tetap tinggi untuk operator dengan leverage, seperti PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Potensi Cuan Saham TLKM 

Meski terdapat beberapa hambatan, industri telekomunikasi di Tanah Air tetap memiliki peluang untuk memangkas biaya, mengingat ada potensi lelang spektrum berinsentif. Para perusahaan juga dapat meningkatkan kualitas jaringan dan jumlah pelanggan.

Sementara itu, teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dapat mendorong permintaan untuk layanan 5G dan serat optik.

Dengan demikian, Samuel Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor telekomunikasi. Itu artinya, investor berpeluang untuk mendapatkan return lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. “Itu menjadi peluang beli bagi investor,” sebut broker efek tersebut.

Samuel Sekuritas menetapkan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai pilihan utama di sektor telekomunikasi. Target harga saham TLKM dipatok sebesar Rp 3.500. Potensi cuan saham TLKM masih tebal.




Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Thresa Sandra Desfika
22 Jan 2025 | 10:07 WIB

0 comments:

Posting Komentar