Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 16 Desember 2024

Saham Long Term, Dividen Besar, Ya Ini

JAKARTA, investor.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI mengumumkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp 20,4 triliun atau Rp 135/saham.

Direksi BRI menjelaskan bahwa pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan rapat direksi dan persetujuan dewan komisaris perseroan.

“Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024, perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 Rp 135/saham,” jelas direksi BRI (BBRI) dalam keterbukaan informasi, Senin (16/12/2024).

Data keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian dividen di antaranya laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk Rp 45,06 triliun.

Lead Investment Analyst Stockbit Rahmanto Tyas Raharja menjelaskan rencana pembagian dividen interim BRI (BBRI) tahun buku 2024 sebesar sekitar Rp 20 triliun atau Rp135/saham, setara 45% dividend payout ratio dari laba bersih 9M24.

Jumlah tersebut mengindikasikan dividend yield sebesar 3,2% berdasarkan harga saham BBRI secara intraday pada Senin (16/12) di Rp 4.200/saham. Dividen interim ini lebih tinggi +61% dibandingkan dividen interim yang dibagikan oleh BBRI pada Desember 2023 sebesar Rp 84/saham.

Dividen interim tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI yang namanya tercatat pada penutupan perdagangan tanggal 30 Desember 2024.

Cum dividen interim BRI di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 24 Desember 2024. Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 27 Desember 2024.

Sedangkan pembayaran dividen interim Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI dilakukan pada 15 Januari 2025.

Long Term

Stockbit Sekuritas sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI sedang menawarkan entry point yang menarik, terutama untuk investasi dengan jangka waktu yang lebih long term.

“Pandangan kami tersebut didasarkan oleh valuasi BRI (BBRI) saat ini yang hampir menyentuh level terendahnya dalam 10 tahun terakhir (di luar periode pandemi), perbaikan pada fundamental, dan dividend yield sudah cukup menarik dengan hampir menyentuh level 8%,” jelas Investment Analyst Lead Stockbit, Rahmanto Tyas Raharja dalam ulasannya pada 25 November 2024.

Ia melanjutkan, manajemen BBRI mengisyaratkan bahwa perseroan berada di posisi yang cukup kuat untuk meningkatkan dividend payout ratio hingga 85% atau lebih (vs. 2023: 80%), bergantung pada persetujuan pemegang saham. Dividen tersebut tentu besarnya bukan main.

Jika BRI (BBRI) dapat mencapai laba bersih FY24F sebesar Rp 61 triliun sesuai ekspektasi konsensus, maka dividend payout sebesar 85% setara dengan dividend yield sebesar 7,8% berdasarkan harga Rp 4.400/saham per penutupan bursa 22 November 2024.

Sementara itu, Mandiri Sekuritas dalam Mansek Universe pada 4 Desember 2024 merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga Rp 6.000.





Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Thresa Sandra Desfika
16 Des 2024 | 11:25 WIB

0 comments:

Posting Komentar