JAKARTA, investor.id – BRI Danareksa Sekuritas mengungkapkan bahwa valuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini telah memperhitungkan skenario pertumbuhan negatif. Akibat aksi jual pada Desember ini, P/E forward IHSG sebesar 12,7 kali (yield laba 7,9%).
Valuasi tersebut menyiratkan spread 77 bps terhadap imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun. Bandingkan dengan rata-rata spread 3 tahun sebesar 71 bps dan spread tertinggi sebesar 233 bps.
Lebih jauh, dengan asumsi P/E pasar sebesar 13 kali atau sekitar standar deviasi (SD) -1 dari rata-rata 5 tahun, P/E IHSG saat ini memperkirakan pertumbuhan laba per saham (earning per share/EPS) sekitar 2%. “Yang menurut kami tidak beralasan,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi dalam risetnya.
Lantas, bagaimana dengan proyeksi IHSG pada 2025? BRI Danareksa Sekuritas memiliki target dasar untuk IHSG tahun depan di level 7.850. Proyeksi itu mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan EPS 2025 dan 2026 sebesar 6,5% dan 10%, serta target rasio P/E sebesar 13 kali.
“Untuk skenario bull dan bear tahun 2025 di level 8.060 dan 7.030,” ungkap Erindra.
6 Saham Pilihan Utama Tahun 2025
BRI Danareksa Sekuritas juga memperkirakan ROE (return on equity) pasar secara keseluruhan naik menjadi 19,6% pada 2025 dari 18,9% pada 2024.
Beberapa sektor utama yang diprediksi bakal mengalami peningkatan ROE pada 2025, yaitu barang konsumer menjadi 51,9% dari 49%, telekomunikasi menjadi 16,7% dari 16,2%, dan kesehatan menjadi 16,6% dari 15,7%.
“Kami memperkirakan peningkatan ROE akan didorong oleh margin yang lebih baik, capex yang memuncak, efisiensi, dan konsolidasi industri,” sebut Erindra.
Sebab itu, sektor barang konsumer, saham emiten ‘berkualitas’ dengan ROE yang lebih baik dan peningkatan laba, serta saham emiten dengan lindung nilai terhadap dolar AS, menjadi pilihan utama untuk semester I-2025.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan 6 saham, yaitu:
1. ICBP (beli, target harga Rp 14.000).
2. HEAL (beli, target harga Rp 2.000).
3. ISAT (beli, target harga Rp 3.800).
4. BBCA (beli, target harga Rp 12.800).
5. JPFA (beli, target harga Rp 2.800).
6. UNTR (beli, target harga Rp 31.000).
Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Jauhari Mahardhika
20 Des 2024 | 15:04 WIB





0 comments:
Posting Komentar