JAKARTA, investor.id - Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melemah 2,30% ke Rp 3.830 pada perdagangan 14 November 2024 kemarin.
Sebanyak 84,79 juta saham Adaro (ADRO) ditransaksikan, frekuensi 14.425 kali, dan nilai transaksi Rp 327,18 miliar.
Asing tercatat banyak melepas saham Adaro kemarin dengan nilai transaksi jual keseluruhan Rp 151 miliar, dan net sell Rp 127 miliar.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) telah memperoleh restu untuk melepas sebanyak-banyaknya (spin-off) seluruh saham yang dimilikinya pada PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melalui mekanisme penawaran umum
Mandiri Sekuritas dalam analisis teknikal untuk perdagangan 15 November 2024 merekomendasikan beli saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) untuk swing trade (untuk 3-10 hari).
Broker tersebut menganjurkan entry price saham Adaro di Rp 3.920 dengan target harga Rp 4.200. Stop loss jika menyentuh Rp 3.770. Mansek memberikan keterangan terkait rekomendasi saham ADRO yakni breakout trendline (minor) (13/11/2024) hari ke-2.bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuaan penggunaan sebagian saldo laba untuk dividen dan perubahan nama perusahaan.
Dividen tersebut nantinya bisa dipakai pemegang saham ADRO untuk membantu pendanaan dalam menebus saham Adaro Andalan (AADI).
Rekomendasi Swing Trade
Mandiri Sekuritas dalam analisis teknikal untuk perdagangan 15 November 2024 merekomendasikan beli saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) untuk swing trade (untuk 3-10 hari).
Broker tersebut menganjurkan entry price saham Adaro di Rp 3.920 dengan target harga Rp 4.200. Stop loss jika menyentuh Rp 3.770. Mansek memberikan keterangan terkait rekomendasi saham ADRO yakni breakout trendline (minor) (13/11/2024) hari ke-2.
Adaro Andalan Indonesia (AADI) - anak usaha ADRO - sendiri saat ini tengah bersiap menggelar penawaran umum perdana (IPO) sebanyak-banyaknya 778.689.200 (10%) saham. Adaro Andalan Indonesia membuka harga penawaran di rentang Rp 4.590-Rp 5.900 sehingga nilai IPO AADI sebanyak-banyaknya Rp 4,59 triliun.
Penawaran awal (bookbuilding) dilakukan pada 12-18 November 2024. Penawaran umum diperkirakan pada 29 November-3 Desember, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) 5 Desember 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ialah Trimegah Sekuritas, emiten Garibaldi 'Boy' Thohir.
Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Thresa Sandra Desfika
15 Nov 2024 | 06:53 WIB
0 comments:
Posting Komentar