Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) beserta anak usaha hingga kuartal III-2024 tercatat negatif, dengan penurunan laba dan rugi yang membengkak.
Pada kuartal III-2024, PTPP membukukan laba bersih sebesar Rp77,45 miliar, yang mencerminkan penurunan 57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp180,1 miliar.
Padahal, emiten konstruksi pelat merah tersebut sejatinya membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 14,54% menjadi Rp14 triliun dari sebelumnya, Rp12,22 triliun, yang didorong oleh segmen usaha jasa konstruksi yang naik 18,47% yoy menjadi Rp11,69 triliun sekaligus menjadi penopang utama.
Namun, PTPP sejatinya membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp267,2 miliar, yang mencerminkan kenaikan 11,49% secara tahunan. Tetapi, perseroan masih terbebani kerugian sebesar Rp189,8 miliar yang berasal dari kepentingan non pengendali.
Alhasil, laba bersih tahun berjalan PTPP hanya tersisa sebesar Rp77,45 miliar, atau anjlok 57% dibandingkan periode kuartal 3 2023 yang sebesar Rp180,1 miliar.
Beban pokok pendapatan juga membengkak dari sebelumnya Rp10,50 triliun menjadi Rp12,34 triliun. Perusahaan juga mencatat beban keuangan Rp1,08 triliun, serta kerugian penurunan nilai Rp177,8 miliar.
Sementara itu, total aset hingga akhi September 2024 tercatat sebesar Rp57,91 triliun, mengalami kenaikan tipis dari posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp56,52 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp42,7 triliun dan Rp15,20 triliun.
Selain itu, entitas usaha PTPP, seperti PT PP Properti Tbk (PPRO) juga mencatatkan kinerja negatif, dengan membukukan kerugian bersih sebesar Rp720,2 miliar, atau membengkak lebih dari lima kali lipat secara tahunan (year-on-year).
Peningkatan rugi tersebut tak lain disebabkan oleh naiknya beban keuangan perseroan mencapai 486,11% menjadi Rp697 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp118,9 miliar.
Alhasil, total pendapatan juga menyusut 22,43% menjadi Rp287,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp371 miliar.
Tak berhenti disitu, PTPP Presisi Tbk (PPRE) juga membukukan penurunan laba hingga 80,48% menjadi hanya Rp7,68 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp39,36 miliar, yang juga disebabkan oleh lonjakan beban keuangan.
Padahal, PPRE sejatinya mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 5,67% menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya, Rp2,57 triliun.
Berita ini dikutip dari : Bloombergtechnoz.com
Sultan Ibnu Affan
29 October 2024 13:28





0 comments:
Posting Komentar