Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 02 September 2024

GOTO Siapkan Private Placement Saham, Mantan Dirut Bursa Hasan Zein: Unplausible Reasons

 

Ilustrasi GOTO

JAKARTA, investortrust.id – Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta Hasan Zein Mahmud berkomentar terkait keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) soal rencana peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMED) atau private placement sebanyak 10% saham.

 

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RULSB) GOTO yang digelar pada 30 Agustus 2024 telah memutuskan tiga agenda penting. Pertama, RUPSLB tersebut menyetujui peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMED) atau private placement sebanyak 10% saham.

 

Kedua, penarikan kembali saham treasuri yang berasal dari pembelian kembali saham tahun 2021. Sebanyak 10,26 miliar saham GOTO seri A rencananya dihanguskan. Ketiga, pemegang saham menyetujui pengangkatan Simon Tak Leung Ho sebagai direktur baru menggantikan Wei Jye Jacky Lo.


Hasan Zein mengatakan, Keputusan private placement bersamaan dengan pemusnahan saham treasury adalah aksi korporasi yang sulit untuk dimengerti. “Saya membaca dua alasan private placement kali ini, yaitu likuiditas dan permodalan. Bagi saya, dua alasan tersebut unplausible reasons. Dalam bahasa yang lebih eufimis, dua alasan itu tidak masuk akal,” terangnya dalam media socialnya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).


Dengan jumlah saham GOTO lebih dari 1,2 triliun unit dan hampir satu triliun dikuasai masyarakat non warkat, dia mengatakan, saham GOTO merupakan saham yang paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi jutaan lot setiap hari, sehingga menempatkan GOTO nyaris top volume setiap hari perdagangan. Apalagi secara bersamaan, perseroan berniat menghapus-bukukan saham treasuri sebanyak 14 miliar.

 

Terkait alasan permodalan, Hasan Zein mengatakan, tak sepenuhnya bisa mengerti. “Dalam laporan keuangan 30 Juni 2024, perusahaan memiliki kas dan setara kas sebesar lebih dari Rp 20 triliun. Perbaikan EBITDA yang dicanangkan perusahaan tentu akan memperbaiki pula posisi arus kas,” terangnya.


Dia melanjutkan, apabila tetap berkeinginan untuk melanjutkan rencana private placement sebanyak 10% saham, GOTO harus bisa membuat harga pelaksanaan yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini. “Pemegang saham ritel tak peduli dengan dilusi kepemilikan saham, sepanjang tidak medilusi dilusi kekayaan,” tulisnya.


Kinerja keuangan GOTO semester I-2024
Apabila harga private placement  jauh lebih murah dari harga penawaran umum perdana (IPO) GOTO Rp 338 per saham, dia menjelaskan, tindakan ini bisa dipersepsikan sebagai ejekan kepada pada anchor investors yang telah menyetor dengan harga tinggi dan masih tetap setia sebagai pemegang saham hingga kini.


Meski demikian, Hasan Zein beranggapan bahwa GOTO kini sudah kembali ke jalan yang benar. Melakukan restrukturisasi, kembali fokus pada core business, menghentikan strategi bakar duit, melakukan efisiensi, ekspansi lewat inovasi dan kembali ke orientasi profit.

 

“Saya memiliki beberapa ribu lot saham GOTO. Saya beli saat harga saham melorot tajam. Tapi bukan harga yang melorot yang mendorong saya membeli saham GOTO. Seperti saya tulis pada beberapa celoteh sebelumnya, saya beranggapan bahwa GOTO sudah kembali ke jalan yang benar,” terangnya. 




Dikutip dari investortrust.id

0 comments:

Posting Komentar