IDXChannel - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) meraih laba bersih USD75,3 juta di 2024, lebih rendah sekitar 2,12 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD76,9 juta.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2/2025), POWR membukukan penjualan listrik USD547 juta, naik tipis dibandingkan 2023 yang sebesar USD546 juta.
Penjualan listrik perseroan didominasi oleh pelanggan industri sekitar 86 persen sebesar USD471 juta. Sisanya 14 persen atau US75,9 juta berasal dari PT PLN (Persero).
Beban usaha naik sehingga menekan laba usaha POWR sekitar 10 persen menjadi USD111,32 juta. Kenaikan beban usaha tersebut terutama berasal dari kenaikan beban bahan bakar 2 persen dari USD266 juta menjadi USD272 juta.
Sebagian besar bahan bakar ini terutama berasal dari batu bara dan gas. Perseroan membeli batu bara dari PT Antang Gunung Meratus (AGM), PT Adaro Indonesia, dan PT Kideco Jaya Agung sementara gas dipasok oleh PGN.
Laba bersih tahun berjalan POWR tercatat USD75,3 juta, turun tipis secara tahunan. Sementara laba per saham alias earning per share (EPS) tercatat USD0,0048, sedikit lebih rendah dibandingkan 2023 USD0,0049.
Dari sisi arus kas (cashflow), POWR mencatat arus kas dari aktivitas operasi USD149 juta sepanjang tahun lalu, turun tipis dibandingkan 2023 yang sebesar USD155 juta.
Perusahaan penyedia listrik swasta ini memiliki balance sheet yang sangat kuat. POWR memiliki aset USD1,3 miliar dengan posisi kas dan setara kas USD191 juta. Meski kas turun 21 persen, investasi POWR dalam bentuk deposito berjangka naik 43 persen menjadi USD253,4 juta.
Ekuitas perseroan hingga 31 Desember 2024 mencapai USD708 juta. Sementara saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai USD297 juta.
(Rahmat Fiansyah)
Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, Rahmat Fiansyah 25/02/2025 13:33 WIB
0 comments:
Posting Komentar