JAKARTA, investor.id - PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) memproyeksikan kinerja lini usaha jasa angkutan lautnya akan tumbuh signifikan tahun ini. Optimisme ini didukung oleh pengoperasian penuh 12 set armada tug and barge yang diterima perusahaan pada tahun 2024 lalu.
Saham DAAZ sendiri diparkir +2,26% ke Rp 6.775 per akhir sesi I perdagangan 20 Januari 2025 ini. Dari harga IPO di Rp 880, saham DAAZ terbang 669,89%. Daaz Bara Lestari baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 11 November 2024.
Direktur DAAZ Erlyn Sulistio mengatakan, armada baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan komoditas, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Dengan target melayani kebutuhan sektor industri komoditas mineral yang terus berkembang, seiring dengan kebijakan hilirisasi mineral pemerintah.
“Kami optimistis kinerja lini usaha jasa angkutan laut kami akan mengalami peningkatan tahun ini. Tambahan armada baru ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan layanan dan kapasitas, sehingga mampu memenuhi kebutuhan yang semakin besar,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
Untuk diketahui, perseroan mengucurkan dana sebesar Rp 750 miliar untuk armada baru tersebut.
Total Armada
Lebih lanjut, Erlyn mengatakan dengan tambahan armada baru ini, total armada operasional DAAZ menjadi 58 unit tugboat dan 49 unit tongkang.
Kontribusi lini usaha angkutan laut ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan anak perusahaan DAAZ, sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama dalam sektor jasa angkutan laut.
“Potensi bisnis ini sangat menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan layanan pengangkutan dari sektor pengolahan mineral,” tambahnya.
Optimisme perseroan ini sejalan dengan prospek bisnis angkutan laut yang cerah sepanjang 2025. Didorong oleh kebijakan hilirisasi mineral di Indonesia mendorong peningkatan aktivitas pengolahan mineral, sehingga menciptakan permintaan besar untuk jasa transportasi laut.
"Maka dari itu perseroan mempertimbangkan untuk kembali menambah armada tug and barge di masa mendatang," kata dia.
Sejak didirikan pada tahun 2009, DAAZ telah berkembang dari perdagangan mineral menjadi grup perusahaan terintegrasi yang melayani perdagangan komoditas, jasa angkutan laut, dan jasa pertambangan. Melalui anak perusahaannya, DAAZ menawarkan solusi rantai pasok yang komprehensif bagi sektor pertambangan dan pengolahan mineral.
Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Ghafur Fadillah
20 Jan 2025 | 12:30 WIB
0 comments:
Posting Komentar