IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah bergerak berlawanan arah dipicu oleh sentimen perubahan kebijakan PPN 12 persen.
IHSG dibuka menguat tipis di level 7.092 sedangkan rupiah ditransaksikan melemah ke Rp16.150 per USD pada pembukaan perdagangan perdana, Kamis (2/1/2025).
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, perubahan kebijakan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah bisa menjadi katalis positif bagi kinerja pasar saham.
Di sisi lain, rilis data inflasi dan manufaktur juga akan menjadi pendongkrak IHSG.
"Walaupun pelaku pasar akan menanti bagaimana kebijakan ekonomi AS di bawah kepemimpinan Presiden Trump yang akan menentukan arah kebijakan investasi di tahun ini. Di pekan ini juga, pelaku pasar juga tengah menanti rilis data manufaktur AS yang menjadi tolak ukur kinerja pasar keuangan di AS," ujar Gunawan, Kamis (2/1/2024).
Dari sentimen eksternal, sejumlah data keuangan di AS menunjukan adanya kenaikan. Di mana imbal hasil US Treasury berikut kinerja USD Index terpantau menguat dibandingkan dengan kinerjanya sehari sebelum tahun baru.
"Data tersebut sangat potensial memicu terjadinya tekanan pada mata uang Rupiah," tutur dia.
Sementara itu, harga emas terpantau bergerak relatif stabil di kisaran USD 2.632 per ons troy.
(DESI ANGRIANI)
Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, Wahyudi Aulia Siregar 02/01/2025 11:05 WIB
0 comments:
Posting Komentar