Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 18 November 2024

Tekanan Jual Asing Ganggu IHSG, Mengapa?

JAKARTA, investor.id  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 14,4 poin (0,2%) ke level 7.146,7 pada penutupan sesi I, Senin (18/11/2024). Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini tertahan di zona merah tampaknya masih diganggu tekanan jual investor asing, mengapa?

Pilarmas menjelaskan, aksi tekanan jual investor asing masih memberikan tekanan koreksi indeks IHSG. Berdasarkan data Bank Indonesia dimana periode 11 hingga 14 November 2024 tercatat aliran modal asing sebesar Rp 7,42 triliun keluar (capital outflow) dari pasar keuangan sepanjang pekan kedua November 2024.

“Tentunya ini memberikan pengaruh pada premi risiko investasi di Indonesia,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Senin.

Di sisi lain, Pilarmas mengatakan, pasar juga fokus perhatiannya jelang pertemuan rapat dewan gubernur BI. Pasar memprediksi meskipun memiliki ruang pemangkasan suku bunga BI Rate, namun demikian tekanan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS akan menjadi perhatian BI dalam melakukan kebijakan moneternya.

Sementara itu, lanjut Pilarmas, indeks saham Asia mayoritas bergerak menguat di saat pasar masih waspada akan volatilitas pasar keuangan terkait dengan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan kebijakan kabinet Donald Trump.

Tidak hanya itu, Pilarmas menjelaskan, Pasar juga mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan Loan Prime Rate China rilis pekan minggu ini. Pasar memperkirakan Bank sentral China akan mempertahankan LPR satu tahun dan lima tahunnya tidak berubah pada 3,1% dan 3,6%, yang akan diumumkan pada hari Rabu.

“Tidak berubahnya suku bunga tersebut tentunya sebagai upaya langkah dukungan yang bertujuan untuk menopang ekonomi yang tengah menghadapi belum pulihnya ekonomi dan sentimen masih dibayangi daya beli konsumen yang lemah,” jelas Pilarmas.

Data Jepang

Dari Jepang, Pilarmas mengatakan, juga akan merilis data inflasinya, Gubernur Bank Of Japan Kazuo Ueda mengungkapkan bahwa penyesuaian kebijakan moneter akan didasarkan pada perkembangan aktivitas ekonomi dan meyakinkan bahwa bank sentral akan melanjutkan dengan hati-hati setiap perubahan kebijakan untuk menghindari guncangan ekonomi.

Menurut Pilarmas, Ueda menegaskan kembali bahwa jika data ekonomi dan harga sesuai dengan perkiraan, dewan akan melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap sambil memantau berbagai faktor risiko, khususnya ekonomi AS.

“Ueda menunjukkan bahwa pasar tetap sensitif terhadap indikator ekonomi dan risiko geopolitik,” ucap Pilarmas.

Pada sesi pertama hari ini, saham-saham yang JSPT, BAJA, MTFN, ANDI, CITA. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar PNSE, MLPT, CNKO, KREN, TMPO.

Pilarmas merekomendasikan saham ANTM untuk perdagangan sesi II. “Kami merekomendasikan ANTM buy dengan support dan resistance di 1.345–1.440,” tutupnya.  





Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Indah Handayani
18 Nov 2024 | 13:08 WIB

0 comments:

Posting Komentar