Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Kamis, 28 November 2024

Bedah Saham IPO Adaro Andalan (AADI) dan MR DIY (MDIY), Tertarik Beli?

IDXChannel - Dua perusahaan dengan nilai emisi jumbo dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal dan pertengahan Desember 2024. Calon emiten tersebut, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR DIY (MDIY).

Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Adaro Andalan Indonesia berpotensi meraup dana segar sebesar Rp4,59 triliun, sedangkan MR DIY mengincar dana Rp4,71 triliun.

Analis MNC Sekuritas, Raka Junico Widyarman mengatakan, kedua perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang berkelanjutan atau sustainable. Namun, menurut Raka, IPO Adaro Andalan Indonesia menjadi lebih menarik untuk dicermati.

“Kalau dilihat, Adaro Andalan ini dengan PE 2 hingga 2,6 kali. Di mana hal ini cukup undervalue kalau dibandingkan dengan peers-nya. Misalnya, rata-rata emiten-emiten batu bara, seperti PTBA, ITMG, Bayan, dan lainnya itu diperdengarkan di level PE 6,8 kali,” kata Raka saat ditemui IDX Channel di Gedung BEI, dikutip Rabu (27/11/2024).

Menurut Raka, hal itu membuka peluang upside bagi Adaro Andalan Indonesia hingga ke 6,8 kali. Hal itu juga mengingat permintaan batu bara termal yang masih tinggi.

Sementara untuk MR DIY, Raka menilai, perseroan masuk dalam kategori overvalue dibandingkan dengan emiten-emiten di sektor ritel lainnya.

“Untuk MR DIY ini PE Ratio-nya masih cenderung mahal ya,” ujar Raka.

Meski demikian, dari sisi kinerja, MR DIY diproyeksi akan mencatatkan pertumbuhan seiring dengan pemulihan ekonomi.

Raka menambahkan, bisnis yang dijalankan oleh perseroan tidak akan terdampak signifikan jika PPN naik menjadi 12 persen tahun depan.

Raka memperkirakan, baik IPO Adaro Andalan Indonesia maupun MR DIY akan mampu diserap pasar. Namun, demand untuk MR DIY tidak akan sebesar Adaro Andalan Indonesia.

“Dengan market cap yang besar, keduanya memang menarik untuk pasar dan akan mampu diserap, namun demand-nya tidak sama,” tutur Raka.

Sebagai informasi, Adaro Andalan Indonesia akan tercatat dengan kode saham AADI pada 5 Desember 2024. Perseroan menawarkan sebanyak 778,68 juta saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. 

Sedangkan Daya Intiguna Yasa akan tercatat dengan kode saham MDIY pada 19 Desember 2024. Perseroan menawarkan sebanyak 2,51 miliar saham, yang terdiri 2,26 miliar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd yang mewakili 9 persen dan 251,90 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang mewakili 1 persen atau seluruhnya sejumlah 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. 

(Fiki Ariyanti)



Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/11/2024 15:46 WIB

0 comments:

Posting Komentar