Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 28 Oktober 2024

Saham MEDC hingga ENRG Terpukul Jatuhnya Harga Minyak

IDXChannel – Saham emiten minyak dan gas (migas) serentak merosot pada perdagangan Senin (28/10/2024), seiring komoditas energi acuannya melemah signifikan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.19 WIB, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terkoreksi 2,68 persen, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,77 persen, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tergerus 1,46 persen.

Kemudian, saham APEX terdepresiasi 1,23 persen, RAJA memerah 0,86 persen, dan ELSA berkurang 0,84 persen.

Harga minyak mentah dunia turun tajam pada perdagangan Senin (28/10/2024) pagi.

Hal tersebut setelah serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan lalu menghindari infrastruktur minyak dan nuklir Teheran, serta tidak mengganggu pasokan energi, yang meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berdasarkan data pasar, pukul 07.12 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 3,72 persen ke level USD72,65 per barel, sedangkan minyak WTI jatuh 3,94 persen ke posisi USD68,82 per barel pada Senin.

Kedua kontrak minyak ini naik 4 persen pekan lalu di tengah perdagangan yang fluktuatif karena pasar mencermati ketidakpastian terkait respons Israel terhadap serangan misil Iran pada 1 Oktober dan pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) bulan depan.

Puluhan jet tempur Israel menyelesaikan tiga gelombang serangan sebelum fajar pada Sabtu, menargetkan pabrik misil dan beberapa lokasi lain di dekat Teheran dan di wilayah barat Iran, dalam rangkaian eskalasi terbaru antara kedua rival di kawasan Timur Tengah.

"Premi risiko geopolitik yang sempat terbentuk pada harga minyak akibat antisipasi serangan balasan Israel kini mereda," kata Analis Energi di MST Marquee, Saul Kavonic.

Menurut Kavonic, sifat serangan yang lebih terbatas, termasuk menghindari infrastruktur minyak, meningkatkan harapan akan jalan menuju deeskalasi.

Sementara, PVM Oil Associates mencatat, pasar memang tidak sepenuhnya terhenti, namun ketidakpastian membuat investor bersikap pragmatis secara wajar.

“Tampaknya mereka merasa terlalu berisiko untuk membiarkan posisi terbuka lebih dari satu atau paling lama dua hari. Dua hari kenaikan [di pekan lalu] diikuti dengan dua hari aksi ambil untung,” katanya.

Harga minyak mengalami fluktuasi tajam bulan ini akibat meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah, meskipun respons Israel lebih terkendali dan proporsional dari yang dikhawatirkan pasar, memunculkan harapan akan deeskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

Dari sisi permintaan, tanda-tanda lemahnya aktivitas ekonomi di China sebagai konsumen utama terus menekan sentimen, dengan data akhir pekan menunjukkan penurunan laba industri meski ada stimulus pemerintah baru-baru ini.

Di sisi lain, pelaku pasar mencermati kemungkinan penyesuaian produksi dari OPEC+ dan dampak pemilu AS. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.


Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, TIM RISET IDX CHANNEL 28/10/2024 10:26 WIB

0 comments:

Posting Komentar