Per pukul 11:15 WIB, IHSG menguat 0,74% ke posisi 7.583,68. IHSG masih berada di level psikologis 7.500.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 4,6 triliun dengan volume transaksi mencapai 8,9 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 592.653 kali.
IHSG masih cenderung menguat meski Indonesia kembali mengalami deflasi pada September lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan IHK RI secara bulanan (month-to-month/mtm) kembali mengalami deflasi sebesar 0,12%. Dengan ini, maka RI sudah mengalami deflasi bulanan selama lima bulan beruntun.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), IHK RI pada bulan lalu masih mengalami inflasi sebesar 1,84%. Akan tetapi, inflasi tahunan RI pada bulan lalu mengalami penurunan dari sebelumnya pada Agustus lalu sebesar 2,12%.
"Indonesia deflasi 0,12% pada September 2024," Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan IHK September 2024 diperkirakan turun atau mengalami deflasi 0,035% (mtm).
Sembilan dari 12 instansi memperkirakan secara bulanan masih akan tercatat deflasi yang tak jauh berbeda dengan periode sebelumnya yang terpantau deflasi 0,03%.
Sedangkan IHK tahunan diperkirakan melandai di bawah level 2% atau tepatnya 1,975% (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi Agustus 2024 yang sebesar 2,12% (yoy).
Deflasi ini menjadi catatan terburuk bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Indonesia sudah mencatat deflasi selama empat bulan beruntun yakni dari Mei hingga September 2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Berita ini dikutip dari : CNBC
Chandra Dwi, CNBC Indonesia
01 October 2024 11:22
0 comments:
Posting Komentar