IDXChannel - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek ALTO, TOTAL dan produk air alkali menutup salah satu pabriknya yang berlokasi di Sukabumi.
PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) menutup pabrik yang dioperasikan oleh anak usahanya, PT Tirtamas Lestari tersebut dengan alasan konsumen tetap mereka, makloon dari Danone Group menghentikan kerja sama.
Hal ini berdampak pada menurunnya pendapatan yang mempengaruhi likuiditas Perseroan. Tercatat pendapatan ALTO hingga Juni 2024 turun menjadi Rp44,36 miliar atau anjlok 70 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp150 miliar.
Dari sisi bottom line, ALTO rugi hingga Rp11 miliar, naik hampir dua kali lipat dibandingkan kerugian di semester I-2023 sebesar Rp6 miliar.
"Sehingga Perseroan merasa perlu mengambil sikap demi mengontrol beban dan cash flow agar kegiatan operasional Perseroan tetap berjalan sambil mencari pengganti konsumen yang sudah putus kerja sama," tulis manajemen ALTO menjawab pertanyaan BEI, Rabu (23/10/2024).
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, Perseroan sedang mencoba menggandeng investor untuk mengoperasikan kembali pabrik-pabrik yang sudah tutup untuk meningkatkan performance pendapatan dan likuiditas Perseroan.
Adapun ALTO masih memiliki dua pabrik yang aktif beroperasi yakni, PT Tri Banyan Tirta Tbk di Cileungsi dan pabrik PT Tirtamas Lestari yang berlokasi di Temanggung.
Tirtamas Lestari juga digugat perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Gugatan tersebut terkait adanya tunggakan kepada vendor yakni PT Citra Global Karya (CGK) dan PT Surindo Teguh Gemilang (STK) sebesar Rp3,46 miliar.
"Rencana upaya hukum perseroan atas perkara ini adalah negosiasi kekeluargaan untuk dilakukan pencabutan oleh pemohon," tulis manajemen ALTO.
(DESI ANGRIANI)
Berita ini dikutip dari : IDX Channel
Market news, Desi Angriani 24/10/2024 06:35 WIB
0 comments:
Posting Komentar