Mengutip laporan keuangan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp107,75 triliun, naik 4,6% yoy dari setahun sebelumnya Rp103,01 triliun.
Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp1.353,36 triliun, tumbuh 14,23% yoy pada periode September 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.105,70 triliun, dengan komersial kredit UMKM sebesar 81,70%.
Kualitas kredit pun terjaga pada sembilan bulan pertama tahun ini, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,04% dan NPL net sebesar 0,84%. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,44%.
Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.362,42 triliun, tumbuh 5,59% yoy pada kuartal III-2024, dari setahun sebelumnya Rp1.290,28 triliun. Dengan komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,17%.
Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 89,18% per enam bulan pertama tahun ini.
Aset BRI pun tercatat melonjak 5,93% yoy menjadi Rp1.961,92 triliun pada kuartal III-2024.
Berita ini dikutip dari : CNBC
Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
30 October 2024 06:55





0 comments:
Posting Komentar