Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Kamis, 26 September 2024

Saham Emiten Ini Menjadi-jadi, Efek Dahsyatnya Agung Sedayu dan Salim Group

JAKARTA, investor.id - Saham emiten Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PIK2 (PANI) melejit 9,22% ke Rp 11.850 per akhir sesi I perdagangan 26 September 2024 ini.

Saham PANI juga sempat menyentuh Rp 12.100 yang merupakan level tertinggi PANI sepanjang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tercatat 22,16 juta saham PIK2 ditransaksikan, frekuensi 13.418 kali, dan nilai transaksi Rp 256,52 miliar.

Dalam satu bulan terakhir, saham PANI terbang 100%. Dan dalam periode year to date (ytd) total melejitnya 135,82%.

Nilai kapitalisasi pasar alias market cap PANI menjadi Rp 200 triliun. Ada di posisi 12 daftar emiten dengan market cap terbesar di BEI.

Pada perdagangan 25 September kemarin saham PANI juga melejit 8,50%. Di mana asing memborong saham PANI dengan net buy Rp 53,4 miliar.

Saham PANI terus melonjak usai perseroan menuntaskan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dua kali pada 19 Agustus dan 22 Agustus 2024.

Adapun pada 22 Agustus 2024, emiten properti itu menerbitkan 469.011.800 saham baru di harga Rp 5.200. Sehingga nilai keseluruhannya Rp 2,43 triliun. Adapun pihak yang menyerap saham-saham tersebut adalah pengendali PANI sendiri, yakni PT Multi Artha Pratama yang juga merupakan entitas dari Agung Sedayu dan Salim Group.

Sebelumnya pada 19 Agustus, PANI juga menuntaskan private placement pertamanya dengan menerbitkan 787.433.700 saham baru di harga Rp 5.200/saham. Nilai keseluruhannya Rp 4,09 triliun. Pihak yang menyerap saham-saham itu juga adalah Multi Artha Pratama.

Sehingga secara keseluruhan melalui dua private placement, PIK2 (PANI) meraup dana segar total Rp 6,5 triliun.

Aguan

Presiden Direktur Pantai Indah Kapuk Dua/PIK2 (PANI), Sugianto Kusuma sempat mengungkapkan bahwa PANI menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dua seri sekaligus dengan penerimaan modal baru sebesar Rp 6,5 triliun dan rampung di bulan Agustus.

“Dana Rp 6,5 triliun dipergunakan untuk ekspansi bisnis PANI,” jelas Aguan, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi, Rabu (21/8/2024).

Private placement tersebut, ungkap Aguan, sebagai lanjutan dari aksi korporasi yang dimulai di tahun 2022 kemudian dilanjutkan di tahun 2023. PANI merupakan emiten yang dikendalikan Agung Sedayu dan Salim Group.

Aguan menambahkan, pihaknya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 (PANI) dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.



Berita ini dikutip dari : Investor Daily
Penulis : Thresa Sandra Desfika
26 Sep 2024 | 12:11 WIB

0 comments:

Posting Komentar